Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas X


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.    IDENTITAS
1.
Sekolah           :
SMA ...
2.
Mata pelajaran:
Bahasa Indonesia
3.
Kelas/semester:
X/I
4.
Materi pokok  :
Membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi serta menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
5.
Alokasi waktu :
2×45 menit

B.     KOMPETENSI INTI
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

C.    KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KD
3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi
IPK
3.4.2. Membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi
3.4.3. Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi

D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi serta dapat menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi dengan bahasa yang baik dan penuh tanggung jawab,  mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif, kerjasama, kejujuran, disiplin, responsif, dan proaktif selama proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.

E.     MATERI PEMBELAJARAN
1.      Pengetahuan
a.       Kebahasaan dalam teks dilihat dari istilah-istilah yang ada pada teks eksposisi
b.      Pengertian gagasan pokok dan gagasan penjelas
c.       Ciri-ciri gagasan pokok dan gagasan penjelas

2.      Keterampilan
a.       Menemukan istilah-istilah pada teks eksposisi yang dibaca
b.      Mencari arti istilah-istilah pada teks eksposisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
c.       Menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada teks eksposisi yang dibaca

F.     PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN
1.
Pendekatan:
Saintifik
2.
Metode      :
Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, dan latihan
3.
Model       :
Discovery learning

G.    MEDIA PEMBELAJARAN
Media dan alat pembelajaran berupa teks eksposisi, lembar kerja kelompok, powerpoint, laptop, LCD proyektor, papan tulis, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

H.    SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2.      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


I.       LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.      Pendahuluan 5 menit
2.      Inti 80 menit
3.      Penutup 5 menit
No.
Tahap
Deskripsi
Nilai karakter
Estimasi waktu
1
Pendahuluan
Peserta didik mengucapkan salam dan berdoa. Pendidik mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan mengabsen peserta didik.

5 menit
Peserta didik diberikan informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2
Inti A (indikator pertama)
Peserta didik membentuk 10 kelompok belajar.

7 menit
Pendidik menyediakan dua teks eksposisi. Kelompok bernomor ganjil mendapatkan teks pertama sedangkan kelompok bernomor genap mendapatkan teks kedua.

Peserta didik bersama kelompoknya mendata istilah-istilah pada teks eksposisi.

Pendidik menyiapkan tabel pada powerpoint. Peserta didik menulis istilah-istilah yang ditemukan ke dalam tabel powerpoint.

3 menit
Peserta didik mencari arti dari istilah-istilah yang telah ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Hasil pencarian itu ditulis dalam lembar kerja kelompok yang dibagikan oleh pendidik.

15 menit
Peserta didik menulis arti istilah yang telah ditemukan pada tabel powerpoint.

5 menit
Peserta didik bersama pendidik membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi dari tabel powerpoint.

10 menit
Inti B (indikator kedua)
Setiap kelompok belajar diberikan teks eksposisi utuh.

15 menit
Peserta didik mencari tahu apa itu gagasan pokok dan gagasan penjelas pada sebuah teks.

Peserta didik menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas di dalam teks eksposisi kemudian ditulis pada lembar kerja kelompok.

Pendidik menampilkan paragraf-paragraf teks eksposisi pada powerpoint.

20 menit
Peserta didik menandai gagasan pokok dan gagasan penjelas pada tiap paragraf teks eksposisi.

Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan bagaimana cara menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada sebuah teks.

Pendidik menampilkan bagan cara menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada teks.

5 menit
3
Penutup
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.

5 menit
Peserta didik dan pendidik merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Pendidik menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup.



J.      PENILAIAN
1.      Teknik penilaian
a.
Penilaian sikap             :
Observasi dan jurnal
b.
Penilaian pengetahuan :
Tulis dan tugas
c.
Penilaian keterampilan:
Portofolio
2.      Bentuk penilaian
a.       Observasi
b.      Tulis
c.       Portofolio
3.      Instrumen penilaian
a.      Penilaian Sikap
No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Kejujuran
Disiplin
Tanggung Jawab
Santun
Peduli
Percaya Diri
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1

























2

























3

























4

























5


























Keterangan penskoran
1: apabila tidak konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2: apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3: apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4: apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

b.      Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
1)      Indikator Pertama
[Teks eksposisi I]
Olahraga Untuk Kesehatan Tubuh

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Tubuh akan segar dan bugar kembali apabila seseorang sering melakukan olahraga. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seseorang apabila melakukan olahraga.
Olahraga merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Macam-macam olahraga, yaitu renang, lari, push up, shit up, dan masih banyak lagi. Selain menyenangkan, olahraga tentu saja merupakan kegiatan yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Tubuh akan segar dan bugar kembali setelah melakukan olahraga. Olahraga juga dapat menyebabkan suasana hati menjadi senang, hal tersebut karena olahraga dapat melepaskan segala beban pikiran yang dirasakan oleh seseorang.
Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, peningkatan metabolisme di dalam tubuh berguna untuk menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit kognitif, seperti penurunan sistem kerja otak dan juga kepikunan. Olahraga juga sangat disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi, tekanan darah tinggi tersebut dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Apabila penderita tekanan darah tinggi melakukan olahraga yang teratur, hal tersebut akan membantu memperlancar aliran darah di dalam tubuhnya.
Kesehatan jantung juga akan terjaga apabila seseorang sering melakukan olahraga, namun perhatikan terlebih dahulu apakah jantung Anda kuat untuk diajak melakukan olahraga atau tidak, misalkan seseorang yang memiliki penyakit jantung kemungkinan tidak akan kuat melaksanakan aktivitas lari, renang atau aktivitas olahraga lainnya.
Bahkan kasus seperti ini banyak terjadi, seseorang melakukan aktivitas olahraga tanpa melihat terlebih dahulu kekuatan dari jantungnya. Sehingga bukan malah mendapatkan tubuh yang sehat, ia justru akan menambah buruk keadaan jantungnya.
Sering juga kita temui, orang yang sedang berolah raga tiba-tiba pingsan, dan harus dilarikan ke rumah sakit. Hal tersebut karena sebelumnya pasti ia memiliki riwayat penyakit jantung. Ia akan terkena serangan jantung mendadak apabila tubuhnya tidak kuat untuk melakukan aktivitas yang sedikit menguras tenaga. Sehingga ia akan jatuh pingsan.
Apabila tubuh normal, berolahraga tentu saja akan memiliki banyak sekali manfaat. Bahkan olahraga juga harus dikerjakan oleh setiap orang minimal satu kali dalam seminggu. Hal tersebut akan membuat tubuh kita sehat dan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit. Karena olahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga orang yang sering olahraga tubuhnya akan tetap terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun, pastikan terlebih dahulu kondisi sebelum melaksanakan aktivitas menyehatkan ini.
Apabila tubuh tidak dalam keadaan yang kuat untuk melakukan olahraga, bukan malah mendapatkan kesehatan, tetapi hanya akan menambahkan penyakit pada tubuh.
Olahraga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh seseorang. Mulai dari akan membuat mood seseorang menjadi baik, menghindarkan dari berbagai penyakit, meningkatkan metabolisme, melancarkan peredaran darah, dan masih banyak lagi. Meskipun memiliki banyak manfaat tak jarang kita jumpai orang yang berolahraga malah berakhir di ranjang rumah sakit. Hal tersebut karena mereka tidak memahami kondisi tubuhnya sendiri.
Orang yang memiliki penyakit jantung misalnya, ia tidak akan kuat melakukan hal-hal tertentu yang memacu kerja dari jantungnya. Maka dari itu, sebelum olahraga pastikan kondisi Anda normal dan mampu untuk berolahraga yang menguras tenaga.

[Teks eksposisi II]
Pemanasan Global dan Hilangnya Hutan Lindung

Pemanasan Global merupakan keadaan dimana suhu bumi semakin panas. Pemanasan global ini mengakibatkan berbagai dampak buruk, seperti menipisnya ozon sehingga sinar ultraviolet dapat langsung masuk ke bumi, naiknya permukaan air laut karena mencairnya es di kutub.
Pemanasan global terjadi karena banyaknya gas karbondioksida di atmosfer, sehingga akan menyebabkan ozon semakin menipis. Banyaknya gas karbondioksida yang terdapat di bumi tidak seimbang dengan jumlah pohon yang dapat menyerap karbondioksida. Bahkan bukan hanya itu, hutan-hutan sudah mulai di buka untuk lahan pertanian, perkebunan, atau juga dialih fungsikan dari hutan lindung menjadi hutan produksi.
Beberapa tahun ke belakang ini dunia sedang mengalami kenaikan suhu yang cukup parah. Pemanasan global tersebut terjadi karena banyaknya gas karbondioksida di atmosfer bumi. Gas kabondioksida tersebut berasal dari asap pabrik, atau dari kendaraan bermotor. Apabila kita melihat sekitar pasti banyak sekali pabrik-pabrik yang beroperasi yang menimbulkan gas karbondioksida.
Ini masih di negara kita, coba banyak yang apa yang terjadi di negara industri? Negara industri pasti memiliki pabrik yang lebih banyak. Coba bayangkan, sebanyak apa kira-kira gas karbondioksida yang berasal dari kegiatan tersebut. Negara-negara industri tersebut seharusnya mengatasi karbondioksida yang dikeluarkan akibat aktivitas dari pabrik-pabrik.
Parahnya lagi, hutan-hutan di dunia yang seharusnya dapat sedikit membantu mengurangi gas karbondioksida yang akan di bumi tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Hal tersebut karena banyak pohon di hutan yang ditebang. Selain penebangan pohon di hutan, beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, yaitu pengalihan fungsi hutan, dari hutan yang berfungsi sebagai hutan lindung dialih fungsikan menjadi hutan konservasi. Hal tersebut tentu saja dapat memperburuk keadaan bumi.
Pemanasan global yang sedang melanda bumi beberapa tahun ke belakang semakin parah. Hal ini disebabkan karena banyaknya pabrik yang beroperasi sehingga menimbulkan asap an juga karena asap dari kendaraan bermotor. Keadaan ini diperparah dengan keadaan hutan yang seharusnya dapat berperan dalam mengurangi emisi gas malah banyak hutan yang ditebang. Selain penebangan hutan, alihfungsi hutan juga dapat menyebabkan hutan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Alihfungsi hutan dari hutan lindung menjadi hutan konservasi sudah mulai banyak terjadi terutama di negara Indonesia.




[Lembar Kerja Kelompok]
Nomor Kelompok   :

Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.

Temukan istilah-istilah pada teks eksposisi kelompokmu! Kemudian carilah arti setiap istilah.
No.
Istilah
Arti dalam KBBI
1


2


3


4


5


6


7


8


9


10


11


12


13


14


15






[Kunci Jawaban Kelompok Ganjil/Teks Eksposisi Pertama]
No.
Istilah
Arti dalam KBBI
1
olahraga
Gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang, lempar lembing)
2
segar/bugar
Berasa nyaman dan ringan (tentang perasaan badan)
3
metabolisme
Proses perputaran
4
penyakit
Sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup
5
kognitif
Berhubungan dengan atau melibatkan kognisi/proses
6
sistem
Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya
7
pikun
Kelainan tingkah laku (sering lupa dan sebagainya) yang biasa terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut; linglung; pelupa
8
penderita
Orang yang menderita (kesusahan, sakit, cacat, dan sebagainya)
9
tekanan darah
Tekanan terhadap dinding dalam pembuluh darah sebagai akibat denyut jantung
10
pembuluh darah
Urat tempat darah mengalir
11
tekanan darah tinggi
Keadaan yang tidak normal (tekanan darah terlalu tinggi); hipertensi
12
aliran
Saluran untuk benda cair yang mengalir
13
aktivitas
Kegiatan
14
pingsan
Kehilangan kesadaran
15
kondisi
Keadaan
16
tenaga
Daya yang dapat menggerakkan sesuatu; kekuatan




[Kunci Jawaban Kelompok Genap/Teks Eksposisi Kedua]
No.
Istilah
Arti dalam KBBI
1
pemanasan global
Naiknya temperatur atmosfer bumi yang disebabkan oleh bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida
2
karbon dioksida
Senyawa karbon dengan oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih berat dari udara, tidak terbakar, dan larut dalam air; CO2
3
suhu
Ukuran kuantitatif terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur dengan termometer
4
ozon
Lapisan udara yang terdapat di atmosfer berasal dari oksigen yang mengalami perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti atau karena pengaruh sinar ultraviolet matahari; O3
5
ultraviolet
Ultraungu; spektrum yang melampaui warna ungu dan tidak terlihat
6
atmosfer
Lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km
7
hutan lindung
Hutan yang mempunyai keadaan alam demikian rupa sehingga pengaruhnya yang baik terhadap tanah, alam sekelilingnya, dan tata air perlu dipertahankan dan dilindungi
8
hutan produksi
Kawasan hutan guna produksi hasil hutan untuk memenuhi kebutuha masyarakat pada umumnya, untuk pembangunan, industri, dan ekspor pada khususnya
9
pabrik
Bangunan dengan perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar untuk diperdagangkan
10
negara industri
Negara yang penghidupan utama rakyatnya dari perindustrian berat
11
aktivitas
Kegiatan
12
hutan konservasi
Kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok untuk melestarikan keanekaragaman tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya
13
emisi
Pancaran
14
alih
Pindah


2)      Indikator Kedua
[Teks Eksposisi]
Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati diri tersebut tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri. Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013. Perubahan ini mensyaratkan adanya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan kemampuan siswa secara personal atau pendidikan yang mencoba untuk menggali potensi diri dari seorang individu, dalam hal ini siswa. Pendidikan karakter ini penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa tentu saja memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
Siswa yang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti memiliki kemampuan di bidang yang lain. Melalui pendidikan berkarakter, cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru juga tidak boleh untuk melabeli seorang siswa bodoh apabila ia tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013. Melalui kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa. Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat. Sehingga penanaman sikap toleransi harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Selain itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa yang akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.
Pendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau potensi diri yang dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi kemajuan zaman.




[Lembar Kerja Kelompok]
Nomor Kelompok   :

Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.

Tentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada tiap paragraf teks eksposisi!
Paragraf
Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
I
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:
II
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:
III
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:
IV
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:
V
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:
VI
Gagasan pokok   :
Gagasan penjelas:




[Kunci Jawaban]
Paragraf
Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
I
Gagasan pokok  : pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia
Gagasan penjelas: Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati diri tersebut tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri. Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013.
II
Gagasan pokok  : Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan kemampuan siswa secara personal
Gagasan penjelas: Pendidikan karakter ini penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa tentu saja memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
III
Gagasan pokok   : Siswa yang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti memiliki kemampuan di bidang yang lain
Gagasan penjelas: Melalui pendidikan berkarakter, cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru juga tidak boleh untuk melabeli seorang siswa bodoh apabila ia tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
IV
Gagasan pokok   : Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013. Sehingga penanaman sikap toleransi harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Gagasan penjelas: Melalui kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa. Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat.
V
Gagasan pokok     : pendidikan karakter terkait dengan masa depan
Gagasan penjelas: pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa yang akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.
VI
Gagasan pokok   : Pendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan
Gagasan penjelas: Siswa harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau potensi diri yang dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi kemajuan zaman.


(Tempat), (Tanggal) (Bulan) (Tahun)

Mengetahui,


Kepala Sekolah



NIP
 

Guru Mata Pelajaran



NIP
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen "Rumah yang Terang" Karya Ahmad Tohari

Unsur Pembangun Cerpen

Pengertian, Tujuan, dan Struktur Berbagai Teks untuk SMP