Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas X
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. IDENTITAS
1.
|
Sekolah :
|
SMA ...
|
2.
|
Mata pelajaran:
|
Bahasa Indonesia
|
3.
|
Kelas/semester:
|
X/I
|
4.
|
Materi pokok :
|
Membandingkan kebahasaan dua teks
eksposisi serta menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks
eksposisi
|
5.
|
Alokasi waktu :
|
2×45 menit
|
B. KOMPETENSI
INTI
KI 1
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
|
KI 2
|
Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
KI 3
|
Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
KI 4
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
|
C. KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KD
|
3.4. Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksposisi
|
IPK
|
3.4.2. Membandingkan kebahasaan dua
teks eksposisi
3.4.3.
Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
|
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi
serta dapat menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
dengan bahasa yang baik dan penuh tanggung jawab, mengembangkan nilai karakter berpikir kritis,
kreatif, kerjasama, kejujuran, disiplin, responsif, dan proaktif selama proses
pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
E. MATERI
PEMBELAJARAN
1. Pengetahuan
a.
Kebahasaan
dalam teks dilihat dari istilah-istilah yang ada pada teks eksposisi
b.
Pengertian
gagasan pokok dan gagasan penjelas
c.
Ciri-ciri
gagasan pokok dan gagasan penjelas
2. Keterampilan
a.
Menemukan
istilah-istilah pada teks eksposisi yang dibaca
b.
Mencari
arti istilah-istilah pada teks eksposisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
c.
Menemukan
gagasan pokok dan gagasan penjelas pada teks eksposisi yang dibaca
F. PENDEKATAN,
METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN
1.
|
Pendekatan:
|
Saintifik
|
2.
|
Metode :
|
Tanya jawab, diskusi kelompok,
penugasan, dan latihan
|
3.
|
Model :
|
Discovery
learning
|
G. MEDIA
PEMBELAJARAN
Media dan alat
pembelajaran berupa teks eksposisi, lembar kerja kelompok, powerpoint, laptop, LCD
proyektor, papan tulis, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
H. SUMBER
PEMBELAJARAN
1.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku
Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
I. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1.
Pendahuluan
5 menit
2.
Inti
80 menit
3.
Penutup
5 menit
No.
|
Tahap
|
Deskripsi
|
Nilai karakter
|
Estimasi waktu
|
1
|
Pendahuluan
|
Peserta
didik mengucapkan salam dan berdoa. Pendidik mengondisikan kelas ke dalam
situasi belajar dan mengabsen peserta didik.
|
5 menit
|
|
Peserta didik diberikan informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
|
||||
Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
|
||||
2
|
Inti A (indikator pertama)
|
Peserta didik membentuk 10
kelompok belajar.
|
7 menit
|
|
Pendidik menyediakan dua teks
eksposisi. Kelompok bernomor ganjil mendapatkan teks pertama sedangkan
kelompok bernomor genap mendapatkan teks kedua.
|
||||
Peserta didik bersama kelompoknya mendata
istilah-istilah pada teks eksposisi.
|
||||
Pendidik menyiapkan tabel pada powerpoint. Peserta didik menulis
istilah-istilah yang ditemukan ke dalam tabel powerpoint.
|
3 menit
|
|||
Peserta didik mencari arti dari
istilah-istilah yang telah ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Hasil pencarian itu ditulis dalam lembar kerja kelompok yang
dibagikan oleh pendidik.
|
15 menit
|
|||
Peserta didik menulis arti istilah
yang telah ditemukan pada tabel powerpoint.
|
5 menit
|
|||
Peserta didik bersama pendidik
membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi dari tabel powerpoint.
|
10 menit
|
|||
Inti B (indikator kedua)
|
Setiap kelompok belajar diberikan teks
eksposisi utuh.
|
15 menit
|
||
Peserta didik mencari tahu apa itu
gagasan pokok dan gagasan penjelas pada sebuah teks.
|
||||
Peserta didik menentukan gagasan pokok
dan gagasan penjelas di dalam teks eksposisi kemudian ditulis pada lembar
kerja kelompok.
|
||||
Pendidik menampilkan paragraf-paragraf
teks eksposisi pada powerpoint.
|
20 menit
|
|||
Peserta didik menandai gagasan pokok
dan gagasan penjelas pada tiap paragraf teks eksposisi.
|
||||
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan
bagaimana cara menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada sebuah teks.
|
||||
Pendidik menampilkan bagan cara
menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada teks.
|
5 menit
|
|||
3
|
Penutup
|
Peserta
didik bersama pendidik menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah
dipelajari.
|
5 menit
|
|
Peserta didik dan pendidik merencanakan
tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
|
||||
Pendidik menutup pelajaran dan
mengucapkan salam penutup.
|
J. PENILAIAN
1. Teknik
penilaian
a.
|
Penilaian sikap :
|
Observasi dan jurnal
|
b.
|
Penilaian pengetahuan :
|
Tulis dan tugas
|
c.
|
Penilaian keterampilan:
|
Portofolio
|
2. Bentuk
penilaian
a.
Observasi
b.
Tulis
c.
Portofolio
3. Instrumen
penilaian
a. Penilaian
Sikap
No
|
Nama Siswa
|
Aspek
yang Dinilai
|
|||||||||||||||||||||||
Kejujuran
|
Disiplin
|
Tanggung
Jawab
|
Santun
|
Peduli
|
Percaya
Diri
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
|||||||||||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||||||||||
5
|
Keterangan penskoran
1: apabila tidak
konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2: apabila
kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3: apabila sering
konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4: apabila selalu
konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
b.
Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
1)
Indikator
Pertama
[Teks eksposisi I]
Olahraga Untuk Kesehatan Tubuh
Olahraga
memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Tubuh akan segar dan bugar
kembali apabila seseorang sering melakukan olahraga. Namun, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan oleh seseorang apabila melakukan olahraga.
Olahraga
merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan oleh setiap orang.
Macam-macam olahraga, yaitu renang, lari, push
up, shit up, dan masih banyak lagi. Selain menyenangkan, olahraga tentu
saja merupakan kegiatan yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan
tubuh. Tubuh akan segar dan bugar kembali setelah melakukan olahraga. Olahraga
juga dapat menyebabkan suasana hati menjadi senang, hal tersebut karena
olahraga dapat melepaskan segala beban pikiran yang dirasakan oleh seseorang.
Olahraga
dapat meningkatkan metabolisme tubuh, peningkatan metabolisme di dalam tubuh
berguna untuk menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit kognitif, seperti
penurunan sistem kerja otak dan juga kepikunan. Olahraga juga sangat disarankan
untuk penderita tekanan darah tinggi, tekanan darah tinggi tersebut dapat
menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak
lancar. Apabila penderita tekanan darah tinggi melakukan olahraga yang teratur,
hal tersebut akan membantu memperlancar aliran darah di dalam tubuhnya.
Kesehatan
jantung juga akan terjaga apabila seseorang sering melakukan olahraga, namun
perhatikan terlebih dahulu apakah jantung Anda kuat untuk diajak melakukan
olahraga atau tidak, misalkan seseorang yang memiliki penyakit jantung
kemungkinan tidak akan kuat melaksanakan aktivitas lari, renang atau aktivitas
olahraga lainnya.
Bahkan
kasus seperti ini banyak terjadi, seseorang melakukan aktivitas olahraga tanpa
melihat terlebih dahulu kekuatan dari jantungnya. Sehingga bukan malah
mendapatkan tubuh yang sehat, ia justru akan menambah buruk keadaan jantungnya.
Sering
juga kita temui, orang yang sedang berolah raga tiba-tiba pingsan, dan harus
dilarikan ke rumah sakit. Hal tersebut karena sebelumnya pasti ia memiliki
riwayat penyakit jantung. Ia akan terkena serangan jantung mendadak apabila
tubuhnya tidak kuat untuk melakukan aktivitas yang sedikit menguras tenaga.
Sehingga ia akan jatuh pingsan.
Apabila
tubuh normal, berolahraga tentu saja akan memiliki banyak sekali manfaat.
Bahkan olahraga juga harus dikerjakan oleh setiap orang minimal satu kali dalam
seminggu. Hal tersebut akan membuat tubuh kita sehat dan menghindarkan kita
dari berbagai macam penyakit. Karena olahraga dapat meningkatkan kekebalan
tubuh, sehingga orang yang sering olahraga tubuhnya akan tetap terjaga dan
terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun, pastikan terlebih dahulu kondisi
sebelum melaksanakan aktivitas menyehatkan ini.
Apabila
tubuh tidak dalam keadaan yang kuat untuk melakukan olahraga, bukan malah
mendapatkan kesehatan, tetapi hanya akan menambahkan penyakit pada tubuh.
Olahraga
memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh seseorang. Mulai dari akan
membuat mood seseorang menjadi baik, menghindarkan dari berbagai penyakit,
meningkatkan metabolisme, melancarkan peredaran darah, dan masih banyak lagi.
Meskipun memiliki banyak manfaat tak jarang kita jumpai orang yang berolahraga
malah berakhir di ranjang rumah sakit. Hal tersebut karena mereka tidak
memahami kondisi tubuhnya sendiri.
Orang
yang memiliki penyakit jantung misalnya, ia tidak akan kuat melakukan hal-hal
tertentu yang memacu kerja dari jantungnya. Maka dari itu, sebelum olahraga
pastikan kondisi Anda normal dan mampu untuk berolahraga yang menguras tenaga.
[Teks eksposisi II]
Pemanasan Global dan Hilangnya Hutan Lindung
Pemanasan
Global merupakan keadaan dimana suhu bumi semakin panas. Pemanasan global ini
mengakibatkan berbagai dampak buruk, seperti menipisnya ozon sehingga sinar
ultraviolet dapat langsung masuk ke bumi, naiknya permukaan air laut karena
mencairnya es di kutub.
Pemanasan
global terjadi karena banyaknya gas karbondioksida di atmosfer, sehingga akan
menyebabkan ozon semakin menipis. Banyaknya gas karbondioksida yang terdapat di
bumi tidak seimbang dengan jumlah pohon yang dapat menyerap karbondioksida.
Bahkan bukan hanya itu, hutan-hutan sudah mulai di buka untuk lahan pertanian,
perkebunan, atau juga dialih fungsikan dari hutan lindung menjadi hutan
produksi.
Beberapa
tahun ke belakang ini dunia sedang mengalami kenaikan suhu yang cukup parah. Pemanasan
global tersebut terjadi karena banyaknya gas karbondioksida di atmosfer bumi.
Gas kabondioksida tersebut berasal dari asap pabrik, atau dari kendaraan
bermotor. Apabila kita melihat sekitar pasti banyak sekali pabrik-pabrik yang
beroperasi yang menimbulkan gas karbondioksida.
Ini
masih di negara kita, coba banyak yang apa yang terjadi di negara industri?
Negara industri pasti memiliki pabrik yang lebih banyak. Coba bayangkan,
sebanyak apa kira-kira gas karbondioksida yang berasal dari kegiatan tersebut.
Negara-negara industri tersebut seharusnya mengatasi karbondioksida yang
dikeluarkan akibat aktivitas dari pabrik-pabrik.
Parahnya
lagi, hutan-hutan di dunia yang seharusnya dapat sedikit membantu mengurangi
gas karbondioksida yang akan di bumi tidak dapat menjalankan perannya dengan
baik. Hal tersebut karena banyak pohon di hutan yang ditebang. Selain penebangan
pohon di hutan, beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, yaitu pengalihan
fungsi hutan, dari hutan yang berfungsi sebagai hutan lindung dialih fungsikan
menjadi hutan konservasi. Hal tersebut tentu saja dapat memperburuk keadaan
bumi.
Pemanasan
global yang sedang melanda bumi beberapa tahun ke belakang semakin parah. Hal
ini disebabkan karena banyaknya pabrik yang beroperasi sehingga menimbulkan
asap an juga karena asap dari kendaraan bermotor. Keadaan ini diperparah dengan
keadaan hutan yang seharusnya dapat berperan dalam mengurangi emisi gas malah
banyak hutan yang ditebang. Selain penebangan hutan, alihfungsi hutan juga
dapat menyebabkan hutan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Alihfungsi hutan dari hutan lindung menjadi hutan konservasi sudah mulai banyak
terjadi terutama di negara Indonesia.
[Lembar Kerja Kelompok]
Nomor
Kelompok :
|
|
Anggota
Kelompok:
|
1.
2.
3.
4.
|
Temukan istilah-istilah pada teks eksposisi
kelompokmu! Kemudian carilah arti setiap istilah.
No.
|
Istilah
|
Arti dalam KBBI
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
||
6
|
||
7
|
||
8
|
||
9
|
||
10
|
||
11
|
||
12
|
||
13
|
||
14
|
||
15
|
[Kunci
Jawaban Kelompok Ganjil/Teks Eksposisi Pertama]
No.
|
Istilah
|
Arti
dalam KBBI
|
1
|
olahraga
|
Gerak badan untuk
menguatkan dan menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang, lempar
lembing)
|
2
|
segar/bugar
|
Berasa nyaman dan
ringan (tentang perasaan badan)
|
3
|
metabolisme
|
Proses perputaran
|
4
|
penyakit
|
Sesuatu yang
menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup
|
5
|
kognitif
|
Berhubungan dengan
atau melibatkan kognisi/proses
|
6
|
sistem
|
Susunan yang teratur
dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya
|
7
|
pikun
|
Kelainan tingkah laku
(sering lupa dan sebagainya) yang biasa terjadi pada orang yang sudah berusia
lanjut; linglung; pelupa
|
8
|
penderita
|
Orang yang menderita
(kesusahan, sakit, cacat, dan sebagainya)
|
9
|
tekanan darah
|
Tekanan terhadap
dinding dalam pembuluh darah sebagai akibat denyut jantung
|
10
|
pembuluh darah
|
Urat tempat darah
mengalir
|
11
|
tekanan darah tinggi
|
Keadaan yang tidak
normal (tekanan darah terlalu tinggi); hipertensi
|
12
|
aliran
|
Saluran untuk benda
cair yang mengalir
|
13
|
aktivitas
|
Kegiatan
|
14
|
pingsan
|
Kehilangan kesadaran
|
15
|
kondisi
|
Keadaan
|
16
|
tenaga
|
Daya yang dapat
menggerakkan sesuatu; kekuatan
|
[Kunci
Jawaban Kelompok Genap/Teks Eksposisi Kedua]
No.
|
Istilah
|
Arti
dalam KBBI
|
1
|
pemanasan global
|
Naiknya temperatur
atmosfer bumi yang disebabkan oleh bertambahnya gas polutan seperti karbon
dioksida
|
2
|
karbon dioksida
|
Senyawa karbon dengan
oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih berat dari udara, tidak terbakar,
dan larut dalam air; CO2
|
3
|
suhu
|
Ukuran kuantitatif
terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur dengan termometer
|
4
|
ozon
|
Lapisan udara yang
terdapat di atmosfer berasal dari oksigen yang mengalami perubahan akibat
adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti atau karena
pengaruh sinar ultraviolet matahari; O3
|
5
|
ultraviolet
|
Ultraungu; spektrum
yang melampaui warna ungu dan tidak terlihat
|
6
|
atmosfer
|
Lapisan udara yang
menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km
|
7
|
hutan lindung
|
Hutan yang mempunyai
keadaan alam demikian rupa sehingga pengaruhnya yang baik terhadap tanah,
alam sekelilingnya, dan tata air perlu dipertahankan dan dilindungi
|
8
|
hutan produksi
|
Kawasan hutan guna
produksi hasil hutan untuk memenuhi kebutuha masyarakat pada umumnya, untuk
pembangunan, industri, dan ekspor pada khususnya
|
9
|
pabrik
|
Bangunan dengan
perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dalam
jumlah besar untuk diperdagangkan
|
10
|
negara industri
|
Negara yang
penghidupan utama rakyatnya dari perindustrian berat
|
11
|
aktivitas
|
Kegiatan
|
12
|
hutan konservasi
|
Kawasan hutan yang
mempunyai fungsi pokok untuk melestarikan keanekaragaman tumbuhan, satwa,
serta ekosistemnya
|
13
|
emisi
|
Pancaran
|
14
|
alih
|
Pindah
|
2) Indikator
Kedua
[Teks
Eksposisi]
Pendidikan Karakter
Pendidikan
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui
pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati diri tersebut
tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri.
Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk
karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke
Kurikulum 2013. Perubahan ini mensyaratkan adanya pendidikan karakter dalam
sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan
karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan kemampuan siswa secara
personal atau pendidikan yang mencoba untuk menggali potensi diri dari seorang
individu, dalam hal ini siswa. Pendidikan karakter ini penting akan menggali
bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa tentu saja
memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang tidak sama antara yang
satu dengan yang lainnya.
Siswa
yang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti
memiliki kemampuan di bidang yang lain. Melalui pendidikan berkarakter, cerdas
atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya
seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru juga tidak boleh untuk melabeli
seorang siswa bodoh apabila ia tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan
di kelas.
Pemerintah
juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui
kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013. Melalui kurikulum ini
pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa.
Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat
istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan,
bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat. Sehingga penanaman sikap toleransi
harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Selain
itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa yang
akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian dan
skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.
Pendidikan
karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa harus memiliki sikap
toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau potensi diri yang dapat
dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi
kemajuan zaman.
[Lembar
Kerja Kelompok]
Nomor
Kelompok :
|
|
Anggota
Kelompok:
|
1.
2.
3.
4.
|
Tentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada
tiap paragraf teks eksposisi!
Paragraf
|
Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
|
I
|
Gagasan
pokok :
Gagasan
penjelas:
|
II
|
Gagasan
pokok :
Gagasan
penjelas:
|
III
|
Gagasan
pokok :
Gagasan
penjelas:
|
IV
|
Gagasan pokok :
Gagasan
penjelas:
|
V
|
Gagasan
pokok :
Gagasan
penjelas:
|
VI
|
Gagasan
pokok :
Gagasan
penjelas:
|
[Kunci
Jawaban]
Paragraf
|
Gagasan
Pokok dan Gagasan Penjelas
|
I
|
Gagasan pokok
: pendidikan karakter dalam sistem
pendidikan di Indonesia
Gagasan penjelas: Pendidikan
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui
pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati diri tersebut
tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri.
Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk
karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP)
ke Kurikulum 2013.
|
II
|
Gagasan pokok : Pendidikan
karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan kemampuan siswa secara
personal
Gagasan penjelas: Pendidikan
karakter ini penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh
siswa. Setiap siswa tentu saja memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di
bidang yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
|
III
|
Gagasan pokok : Siswa yang
tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti
memiliki kemampuan di bidang yang lain
Gagasan penjelas: Melalui
pendidikan berkarakter, cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan
berdasarkan pintar atau tidaknya seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru
juga tidak boleh untuk melabeli seorang siswa bodoh apabila ia tidak pintar
dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
|
IV
|
Gagasan pokok
: Pemerintah juga telah mengupayakan
terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan
terbaru, yaitu kurikulum 2013. Sehingga penanaman sikap toleransi harus
diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Gagasan penjelas: Melalui
kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter
kepada siswa. Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa,
kebudayaan, dan adat istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki
beragam kebudayaan, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat.
|
V
|
Gagasan
pokok : pendidikan
karakter terkait dengan masa depan
Gagasan penjelas: pendidikan
karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa yang akan datang
terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian dan skill khusus
yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.
|
VI
|
Gagasan pokok
: Pendidikan karakter merupakan bekal
awal siswa di masa depan
Gagasan penjelas: Siswa
harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau
potensi diri yang dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini
lebih siap menghadapi kemajuan zaman.
|
(Tempat), (Tanggal) (Bulan) (Tahun)
Mengetahui,
|
|
Comments
Post a Comment