Analisis Aspek dalam Tataran Frasa


 Aspek merupakan kategori gramatikal verba yang menunjukkan lama dan jenis perbuatan. Aspek yang dianalisis yaitu hendak, mau, akan, dan sudah.
            
                     1.    Hendak
Aspek hendak mengacu pada makna seseorang yang bermaksud akan melakukan sesuatu. Aspek hendak dapat didampingi dengan verba yang bermakna pilihan untuk dilakukan atau tidak dilakukan.

Contoh kata yang dapat mendampingi aspek hendak yaitu pergi dan begadang.
Hendak pergiàkata pergi dapat didampingi dengan aspek hendak karena pergi merupakan verba bermakna sebuah pilihan. Seseorang dapat memilih apakah ia hendak pergi atau tidak, sehingga hendak pergi adalah benar.
Hendak begadang àkata begadang dapat didampingi dengan aspek hendak karena begadang merupakan verba bermakna sebuah pilihan. Seseorang dapat memilih apakah ia hendak begadang atau tidak, sehingga hendak begadang adalah benar.

Contoh kata yang tidak dapat mendampingi aspek hendak yaitu bangkrut dan bangun.
Hendak bangkrutà kata bangkrut tidak dapat didampingi dengan aspek hendak karena bangkrut bukan merupakan verba yang bermakna sebuah pilihan. Seseorang tidak akan memilih untuk bangkrut, sehingga hendak bangkrut adalah salah.
Hendak bangunà kata bangun tidak dapat didampingi dengan aspek hendak karena bangun bukan merupakan verba yang bermakna sebuah pilihan. Seseorang yang tidur harus bangun dari tidurnya, sehingga frasa hendak bangun adalah salah. 

2.    Mau
Aspek mau mengacu pada makna seseorang yang bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Aspek mau dapat didampingi dengan verba yang bermakna keharusan.

Contoh kata yang dapat mendampingi aspek mau yaitu datang dan berangkat.
Mau datangà kata datang dapat didampingi dengan aspek mau karena datang bermakna sebuah keharusan. Seseorang akan datang ke suatu tempat dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memenuhinya, sehingga mau datang adalah benar.
Mau berangkatà kata berangkat dapat didampingi dengan aspek mau karena berangkat bermakna sebuah keharusan. Seseorang akan berangkat dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memenuhinya, sehingga mau berangkat adalah benar.

Contoh kata yang tidak dapat mendampingi aspek mau yaitu nyanyi dan mengobrol.
Mau nyanyià kata nyanyi tidak dapat didampingi dengan aspek mau karena nyanyi tidak bermakna sebuah keharusan. Seseorang akan bernyanyi kalau ia menginginkannya, artinya kegiatan nyanyi itu dapat dilakukan kapan pun tanpa sebuah kesungguhan. Jadi, mau nyanyi adalah salah.
Mau mengobrol à kata mengobrol tidak dapat didampingi dengan aspek mau karena mengobrol tidak bermakna sebuah keharusan. Seseorang akan mengobrol kalau ia menginginkannya, artinya kegiatan mengobrol itu dapat dilakukan kapan pun tanpa sebuah kesungguhan. Jadi, mau ngobrol adalah salah.

3.    Akan
Aspek akan mengacu pada makna sesuatu yanghendak terjadi. Aspek akan dapat didampingi dengan verba yang bermakna rencana.

Contoh kata yang dapat mendampingi aspek akan yaitu beraksi dan beranak.
Akan beraksià kata beraksi dapat didampingi dengan aspek akan. Seseorang beraksi karena telah yakin akan melakukan hal itu. Jadi, akan beraksi adalah benar.
Akan beranakà kata beranak dapat didampingi dengan aspek akan. Seseorang yang beranak telah mengetahui bahwa kejadian melahirkan itu akan terjadi. Jadi, akan beranak adalah benar.

Contoh kata yang tidak dapat mendampingi aspek akan yaitu pintar dan sakit.
Akan pintarà kata pintar tidak dapat didampingi dengan aspek akan karena pintar merupakan kata sifat yang tidak dapat didampingi dengan aspek akan.
Akan sakit à kata sakit tidak dapat didampingi dengan aspek akan karena sakit merupakan kata sifat yang tidak dapat didampingi dengan aspek akan.

4.    Sudah
Aspek sudah mengacu pada makna sesuatu yang telah terjadi. Aspek sudah dapat didampingi dengan verba.

Contoh kata yang dapat didampingi dengan aspek sudah yaitu mandi dan makan.
Sudah mandià kata mandi dapat didampingi dengan aspek sudah karena mandi merupakan sebuah proses yang dapat selesai.
Sudah makan àkata makan dapat didampingi dengan aspek sudah karena makan merupakan sebuah proses yang dapat selesai.

Contoh kata yang tidak dapat didampingi dengan aspek sudah yaitu cantik dan lelah.
Sudah cantikàkata cantik tidak dapat didampingi dengan aspek sudah karena cantik merupakan kata sifat.
Sudah lelah à kata lelahtidak dapat didampingi dengan aspek sudah karena lelah merupakan kata sifat. 

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen "Rumah yang Terang" Karya Ahmad Tohari

Unsur Pembangun Cerpen

Pengertian, Tujuan, dan Struktur Berbagai Teks untuk SMP